Total Pageviews

Grand Dorsett

Tuesday, April 5, 2011
2 comments



this is EMy a.k.a Divvo Lotta.


last Sunday me and bunch of friends heading to Grand Dorsett Subang for dinner. okay. tu tak penting. apa yang penting ialah apa yang kitorang buat lepas tu. haha. see for yourself..:P



this is shafa a brilliant singer. baru habis recording dengan pak ngah production. and akan berkahwin tak lama lg..:P



and finally..the chubbiest among others..ME..:) HAHA

















overall..makanan nya okay..and kitorang sangat2 happy malam tu..:) and..of course..ni maybe Insyallah malam dinner yang last for sis shafa sebagai orang "bujang" love u sista!!.

Read more »

Lembah Petra

Thursday, March 31, 2011
0 comments










GAMBAR : DARI GOOGLE


LEMBAH PETRA (YORDANIA)

PADA ada suatu hari, Rasulullah dan para pengikutnya telah bermusafir untuk menghadapi Perang Tabuk. Sebelum meneruskan perjalanan, mereka singgah di suatu tempat untuk beristirehat.
Sambil beristirehat, para sahabat berjalan-jalan menuju ke satu longgokan batu-batan. Batu-batan itu adalah kesan peninggalan kaum Tsamud pada zaman Nabi Saleh.
Ketika melalui kawasan tersebut, mereka menjumpai beberapa buah perigi. Perigi-perigi itu pernah digunakan oleh kaum Tsamud sebagai sumber minuman dan ternakan mereka.
Lalu para sahabat mengambil air dari perigi itu untuk menghilangkan dahaga. Mereka juga menggunakan air tersebut untuk mengadun roti.
Apabila Rasulullah mengetahui tentang perkara tersebut, baginda melarang mereka menggunakan air itu. Baginda juga menyuruh para sahabat supaya membuang adunan roti itu untuk dijadikan makanan unta.
Kemudian Rasulullah mengajak pengikutnya berpindah ke perigi yang pernah digunakan oleh unta Nabi Saleh. Walau bagaimanapun, baginda melarang mereka memasuki wilayah kaum Tsamud yang telah diazab oleh Allah suatu ketika dahulu.
Baginda bersabda, "Aku khuatir kalau kamu akan ditimpa azab seperti yang pernah menimpa kaum Tsamud. Oleh itu janganlah kamu masuk ke wilayah mereka".
Baginda juga bersabda, "Jangan kamu menjejakkan kaki ke tempat orang-orang yang pernah diseksa, kecuali kamu menangis. Sekiranya kamu tidak boleh menangis, jangan sekali-kali kamu menjejakkan kaki ke sana jika tidak ingin ditimpa bencana seperti yang mereka alami".
Lalu baginda menyeru pengikut-pengikutnya supaya mengerjakan solat berjemaah.
"Kami berasa takjub dengan mereka, wahai Rasulullah," kata salah seorang sahabat apabila mereka melihat kawasan tersebut.
Lalu Rasulullah pun berkata, "Kamu mahu aku tunjukkan sesuatu yang lebih mengagumkan daripada itu?
Perkara itu ialah apabila salah seorang daripada kamu menyampaikan berita kepada kamu tentang peristiwa yang terjadi sebelum dan selepas kamu. Oleh itu, luruskan dirimu dan rapatkan barisanmu nescaya kamu tidak akan diazab walau sedikitpun kelak".
Pengikut-pengikut Rasulullah akur dengan arahan baginda dan mereka mengerjakan solat berjemaah bersama baginda.
Ada sesetengah riwayat menerangkan ketika Rasulullah melintasi kawasan tersebut, baginda menundukkan kepala dan mempercepatkan langkahnya. Ini untuk mengelakkan daripada berlakunya sebarang bencana.-Arbain Muhayat



YA Itulah Petra, kota di dinding 


batu Jordan peninggalan bangsa 


Tsamud, kaum nabi Shaleh

Pada sekitar 2000 tahun yang lampau, kaum Tsamud telah mendirikan sebuah kerajaan bersama bangsa arab yang lain, yaitu Nabataeans. Saat ini, di Lembah Rum yang juga disebut dengan Lembah Petra di Jordania, dapat dilihat berbagai contoh karya pahat batu yang terbaik dari kaum ini. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, kaum Tsamud ini memiliki kemahiran dan keahlian dalam bidang pertukangan (ukiran dan pahat memahat).

Sumber tertua yang berkaitan dengan kaum Tsamud adalah hikayat kemenangan Raja Babilonia Sargon II (abad ke-8 SM) yang mengalahkan orang-orang ini dalam pertempuran di Arabia selatan. Bangsa Yunani juga menghubungkan kaum ini sebagai 'Tamudaei', yakni Tsamud sebagaimana ditulis Aristoteles, Ptolomeus, dan Pliny. Kaum Tsamud ini diperkirakan hidup pada abad ke-8 Sebelum Masehi, sekitar tahun 800-an SM.

Ahli geologi Yunani, Pliny, menulis bahwa Domatha dan Hegra (Hijr) berlokasi di tempat tinggal Thamud dan kemudian membuat kota Hijr yang sekarang ini. Catatan orang Assyiria dan prasasti di candi Yunani dari Barat Laut Hijaz pada 169 Masehi, nama lain orang Thamud adalah Ashab al-Hijr. Maka, kata Tsamud merupakan nama orang atau kaum, sementara kota al-Hijr merupakan satu dari kota yang didirikan oleh orang ini. Kaum Tsamud dimungkinkan merupakan anak cucu dari kaum 'Ad.

Dalam Alquran, kaum 'Ad dan Tsamud disebutkan secara bersamaan. Menurut para ahli tafsir, terdapat sebuah hubungan antara kedua kaum ini. Dan, kaum 'Ad pernah menjadi bagian dari sejarah kaum Tsamud.

Nabi Saleh diutus untuk mengambil peringatan dari kejadian yang pernah menimpa umat Nabi Hud (kaum 'Ad). Sementara itu, kaum 'Ad ditunjukkan contoh dari kaum Nabi Nuh yang pernah hidup sebelum mereka. Kaum 'Ad mempunyai kaitan penting dengan kaum Nabi Nuh. Ketiga kaum ini mempunyai hubungan sejarah yang saling berkaitan.






KISAH AZAB KAUM TSAMUD -BANGSA MUSNAH 


Penyampaian Pesan Nabi Shalih
Di dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Nabi Shalih diutus untuk memperingatkan kaum Tsamud. Shalih dikenal dikalangan masyarakat Tsamud. Kaumnya yang tidak mengharapkan ia akan mengumumkan agama yang benar merasa terkejut atas seruannya untuk meninggalkan penyimpangan-penyimpangan mereka. Reaksi pertama adalah menghujat dan mengutuknya ;
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata;"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amatlah dekat (Rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya). Kaum Tsamud berkata ;"Hai shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami/ dan sesungguhnya kamu betul-betul berada dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami. (QS Hud 61-62).
Sebagian kecil dari kaum Tsamud memenuhi panggilan Nabi Shalih, namun sebagian besar dari mereka tidak menerima apa yang dikatakannya. Penolakan ini terutama dari para pemimpin kaum tersebut dan mereka menempatkan Shalih sebagai musuh terhadap mereka. Mereka mencoba untuk menghalang-halangi dan menekan kaum yang beriman kepada nabi Shalih. Mereka sangat murka terhadap Shalih karena ia menyerukan kepada mereka untuk menyembah Allah. Kemurkaan ini tidak hanya khusus dilakukan kaum Tsamud. Tsamud mengulang kembali kesalahan yang telah dilakukan oleh kaum Nuh dan 'Ad yang telah hidup sebelum mereka. Inilah sebabnya berkenaan dengan ketiga kaum tersebut Al Qur'an menyebutkan ;
Belumkah sampai kepadamu berita-berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) Kaum Nuh, 'Ad dan Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang kepada mereka rasul-rasul (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya kemulutnya (karena kebencian) dan berkata; "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya". (QS. Ibrahim: 9).
Tanpa mengindahkan peringatan -peringatan Nabi Shalih, orang-orang membiarkan kesangsian menguasai mereka. Namun masih ada sekelompok kecil yang percaya terhadap kenabian shalih dan merekalah orang-orang yang diselamatkan bersama dengan Shalih ketika bencana besar datang. Pemimpin masyarakat tersebut berupaya untuk menekan kelompok yang mempercayai Shalih ;
Pemuka-prmuka yang menyombongkan diri diantara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka; " tahukah kamu bahwa Shalih di utus ( menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab; " Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu yang Shalih diutus untuk menyampaikannya". Orang-orang yang menyombongkan diri berkata;" sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu". (QS. Al-A'raf: 75-76).
Kaum Tsamud melanjutkan kesangsian untuk menghormati Allah dan kenabian shalih, lebih jauh sekelompok orang tertentu secara terang-terangan menyangkalnya. Sekelompok orang diantara yang menolak keimanan -menurut dugaan, dengan Nama Allah - merencanakan untuk membunuh Shalih :
Mereka menjawab; " Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang bersama kamu". Shalih berkata ; "Nasibmu ada pada sisi Allah ( bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu yang diuji". Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. Mereka berkata; "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba bersama keluarganya dimalam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar". Dan merekapun merencanakan makar dengan sesungguh-sungguhnya dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. (QS. An-Naml: 47-50).
Untuk mengetahui apakah kaumnya akan memamtuhi perintah Allah atau tidak, Shalih menunjukkan kepada mereka seekor unta betina sebagai ujian untuk mengetahui apakah mereka akan mematuhinya atau tidak. Salih berkata kepada kaumnya untuk berbagi air mereka dengan unta betina tersebut dan tidak menyakitinya. Kaumnya menjawab dengan membunuh unta betina tersebut. Dalam surat Ash-Shuara kejadian tersebut disebutkan sebagai berikut:
Kaum Thamud telah mendustakan rasul-rasul. Ketika saudara mereka Shalih, berkata kepada mereka: " Mengapa kamu tidak bertaqwa?. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertaqwakah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepdamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Adakah kamu akan dibiarkkan tinggal di sini (di negeri ini) dengan aman, di dalam kebun-kebun serta mata air, dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon korma yang manyangnya lembut. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan". Mereka berkata ;" Sesungguhnya kamu adalah seorang dari orang-orang yang terkena sihir; Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu'jizat jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar". Shaleh menjawab;" Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran yntuik mendapatkan air dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari tertentu. Dan jangalah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar. Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menyesal, maka mereka ditimpakan azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (QS Asy Syu'araa' 141-158).
Perjuangan Nabi Shalih terhadap kaummnya dikisahkan sebagai berikut:
Kaum Thamudpun telah mendustakan ancaman-ancaman (itu). Maka mererka berkata; "Bagaimana kita akan mengikuti saja, seorang manusia (biasa) diantara kita ?. Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila. Apakah wahyu itu diturunkan kepdanya di antara kita ?. Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. " kelak mereka akan mengetahui siapakah sebenarnya yang amat pendusta lagi sombong. Sesungguhnya Lami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. Dan beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka (dengan unta betina itu); tia-tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya gilirannya). Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawanya menangkap (unta itu0 dan membunuhnya. (QS Al Qamar 23-29).
Kenyataan bahwa mereka tidak dilaknat pada saat itu juga, semakin meningkatkan keangkaramurkaan kaum ini. Mereka menyerang Salih dengan mengatakannya sebagai seorang pendusta :
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata ;" Wahai Shalih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).(QS. Al-A'raf: 77)
Allah membuat rencana dan tipu daya terhadap mereka atas ketidakpercayaan mereka, dan Dia menyelamatkan Shalih dari tangan-tangan yang ingin melakukan perbutan keji terhadapnya. Setelah kejadian itu, Shalih yang telah menyampaikan berbagai pesan terhdap kaumnya dengan berbagai jalan dan tetap tak ada seorangpun yang memperhatikannya sebagai pelajaran, Shalih berkata kepada kaumnya bahwa mereka akan dihancurkan dalam waktu tiga hari :
Mereka membunuh unta itu, maka berkatalah Shalih ;" Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan'. ( QS Hud 65).
Cukup sudah, dalam 3 hari kemudian ancaman Shalih menjadi kenyataan dan kaum Tsamud dihancurkan ;
Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam ditempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Thamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Thamud.( QS Hud 67-68)



 gambar dari google; artikel dari google**
Read more »

this is FEIST

Monday, March 21, 2011
0 comments



one evening



live in paris-1234, mushaboom



my moon my man


ENJOY!! 

Read more »

Bokeh Collection

0 comments


im a Bokeh Maniac..these are my collection on Bokeh style of photos..will update from time to time..enjoy..:)




Read more »

Parasailing on my 23rd birthday..:)

0 comments

last November we went to Feringghi, Penang. it was our first time in parasailing. definitely will do it again next time. :)


briefing session with the beach boy



up..up..we go!!


flying high :)




one of the awesome experience ive ever had in my life. next one would be more challenging..its PARAMOTORING!! :)
Read more »

Raja Amaluddin

0 comments






these are the piccas from Ku Amal first birthday bash last year..:)
the party was simple but full of love from everyone who love him so much..to amal..mak nina love u loadss...!! and now each day you're growing up and becoming more and more handsome sayang..love uuuuu!



lovely cake..:)


power ladies in my family..:) far right is my mom..:)



ku amal with his nana and 2nd mommy..:)





sweet happy family..



the beautiful Siti Maryam..:)


bee,utie,cici


me and utie


with all the gifts he'd received on that day..omg im so jealous!


BABA!!!


gerammmm tengok belon tu!!!



p/s: picture taken from yaya hanim**
and now you're already grown up!!!! handsome boy!!! hugs and kissessssss!!!! :8* muacks!!
may all the love be around you all the time. amin.
Read more »
 

MY flickr..:)

www.flickr.com

Contact NienaIsmail

© 2010 NienaIsmail